Pengertian Penginderaan Jauh
Komponen-komponen Penginderaan Jauh
- Tenaga, tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh adalah sinar matahari dan sinar bulan.
- Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam pengindraan jauh, yakni meliputi atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.
- Sensor adalah suatu alat perekam data, yaitu untuk merekam objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. Setiap sensor mempunyai kepekaan yang berbeda pada bagian spektrum elektromagnetiknya. Sensor berdasarkan proses perekamnya, dibedakan menjadi dua jenis yaitu sensor fotografik (hasilnya citra/foto) dan sensor elektromagnetik (hasilnya sinyal X sampai gelombang radio dan hasilnya foto / citra).
- Wahana adalah kendaraan yang dipakai untuk membawa sensor. Sistem wahana dapat berupa balon udara, helikopter, pesawat terbang, dan satelit.
- Keluaran (citra) adalah objek yang terekam oleh cemin lensa kamera atau yang tampak langsung pada hasil cetakan. Hasil interaksi antara tenaga dan objek direkam dengan menggunakan sensor atau kamera. Hasil rekamannya disebut data atau citra. Berbagai data atau citra dapat diolah dan dianalisis. Hasil analisis ini disebut interpretasi citra.
Citra Penginderaan Jauh
Objek yang terekam pada citra dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor. Ciri yang terekam oleh sensor ada 3 yaitu :
- Ciri Spasial yaitu ciri yang terkait dengan ruang, meliputi bentuk, ukuran,bayangan,pola,tekstur,situs,dan asosiasi.
- Ciri Temporal yaitu ciri yang terkait dengan umur benda atau waktu saat perekaman, seperti lereng yang memiliki umur batuan muda dapat dibedakan dengan lereng yang memiliki umur batuan tua (terkait umur).
- Ciri Spektral yaitu ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik dengan benda, yang dinyatakan dengan rona dan warna.
Citra dapat dibedakan atas citra foto ( photografik) / foto udara dan citra nonfoto (nonphotographic image).
- Citra foto ialah gambar yang dihasilkan dengan menggunakan sensor kamera. Citra foto berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan dibagi menjadi 5 yaitu :
- Foto Ultraviolet : 0.29 um
- Foto Ortokromatik : 0.4 um - 0,7 um
- Foto Pankromatik : -
- Foto Inframerah asli : 0,9 um-1,2 um
- Foto Inframerah modifikasi : -
Citra foto berdasarkan besarnya sudut lipatan kamera, dibagi menjadi 4 sebagai berikut:
- Sudut kecil : <60
- Sudut normal : 60-70
- Sudut lebar : 75-100
- Susut sangat lebar >100
2. Citra nonfoto ialah gambaran yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera. Citra nonfoto berdasarkan wahana yang digunakan dibagi menjadi 2 yaitu:
- Citra dirgantara ( airbone image) yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan wahana di udara. Contohnya citra inframerah termal, citra radar, dan citra MSS. Citra jenis ini jarang digunakan.
- Citra satelit (satellite / Spaceborne Image) yaitu citra yang dibuat dari antariksa. Penggunaan citra satelit dapat dibedakan sebagai berikut:
- Citra satelit untuk penginderaan planet. Contoh: citra satelit Viking (AS) dan citra satelit Venera(Rusia)
- Citra satelit untuk penginderaan cuaca. Contoh: NOAA (AS) dan citra meteor (Rusia).
- Citra satelit untuk penginderaan sumber daya bumi. Contoh : citra landsat(AS), citra ERS (Eropa),dll.
- Citra satelit untuk penginderaan laut. contoh : citra Seasat (AS).
Interpretasi Citra Penginderaan Jauh
- Rona dan warna, rona merupakan tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra. Warna merupakan wujud yang tampak dengan menggunakan spektrum yang sempit. Contoh :batuan kapur tampak cerah.
- Bentuk adalah kerangka suatu objek. Contoh: gunung api berbentuk krucut.
- Ukuran adalah atribut objek berupa jarak,luas,tinggi,lereng,dan volume.
- Tekstur adalah frekuensi perubahan rona dan citra,tekstur sering dinyatakan dengan kasar,sedang,dan halus. Contoh: Hutan bertekstur kasar.
- Pola adalah ciri yang menandai banyaknya objek bentukkan manusia atau alam. Contoh : Pola aliran sungai denritik mencirikan tanah dan batuan yang sama.
- Bayangan adalah bayangan objek yang dapat dijadikan kunci pengenalan objek yang tampak, justru melalui bayangannya. Contoh : Bak air yang dipasang tinggi.
- Situs adalah ciri objek secara langsung melainkan dalam kaitannya dengan lungkungan sekitarnya. Contoh : Situs kebun kopi terletak pada lahan yang miring karena membutuhkan drainase yang baik.
- Asosiasi adalah keterkaitan antara objek yang satu dengan yang lain sehingga asosiasi dapat dijadikan petunjuk bagi adanya objek lain. Contoh: Lapangan bola mudah diidentifikasi dengan adanya gawang.
- Konvergensi bukti adalah penggunaan beberapa interprestasi citra sehingga lingkupnya menjadi semakin menyempit ke satu arah sehingga diperoleh kesimpulan tertentu dari objek terssebut.
Menentukan Skala Foto Udara
S = d
D
atau
S = f
H
Keterangan :
S = skala foto udara
d = jarak foto
D = jarak di medan
f = panjang fokus kamera
H = tinggi terbang di atas medan
Manfaat Citra Penginderaan Jauh
- Oseanografi : pengamatan arus laut, abrasi pantai, pasang air laut, salinitasi, sumber daya laut.
- Hidrologi : pengamatan DAS, pembentukan delta, banjir, kecepatan aliran sungai, konservasi sungai.
- Sumber Daya Alam : konservasi hutan, konservasi lahan kritis, deposit tambang, reboisasi hutan.
- Geologi : pemantauna struktur batuan, pemantauan wilayah bencana gempa, pemetaan gunung api.
- Klimatologi dan Meteorologi : pengamatan iklim, keawanan, ramalan cuaca, pola angin.
- Jagad raya : pengamatan bulan, planet,komet.
SOAL
1. Tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra disebut……………
a) Situs
b) Wahana
c) Rona
d) Pola
e) Citra
2. Kamera yang dipasang pada pesawat udara disebut……………….
a) Sensor Fotografik
b) Sensor Elektronik
c) Citra Foto
d) Sensor Citra
e) Wahana
3. Alat yang digunakan untuk melihat foto udara secara tiga dimensi adalah………
a) Stetoskop
b) Stereoskop
c) Mikroskop
d) Loxdrome
e) Teropong
4. Dalam studi geografi citra foto udara dapat digunakan untuk hal – hal berikut, kecuali…………
a) Mengenali perkembangan luas delta
b) Memperkirakan waktu erupsi vulkan
c) Mengenali ciri-ciri wilayah pesisir
d) Memprediksi arah perkembangan wilayah kota
e) Menjelaskan hubungan ekologis antar wilayah
5. Berikut ini contoh yang sesuai dengan unsure interpretasinya…………
Unsur interpretasinya Contoh
A ukuran Gunung api berbentuk kerucut
B bentuk Batuan kapur tampak cerah
C bayangan Bak air yang dipasang tinggi
D pola Lapangan bola mudah diidentifikasi dengan adanya gawang
E asosiasi Lahan yang miring
6. Warna adalah….......
a) Wujud yang tampak dengan menggunakan spectrum yang sempit.
b) Kerangka suatu objek
c) Tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra
d) Keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lain.
e) Ciri yang menandai banyaknya objek bentukkan manusia atau alam.
7. Interpretasi citra foto udara berdasarkan ukuran menggunakan acuan sebagai berikut, kecuali…….
a) Lereng
b) Bentuk
c) Tinggi
d) Luas
e) Jarak
8. Objek yang terekam pada citra dapat dikenali berdasarkan ciri temporal yang terekam oleh sensor meliputi…………
a) Rona dan warna
b) Umur dan waktu
c) Bayangan dan pola
d) Tekstur dan situs
e) Umur dan waktu
9. Berikut ini yang bukan merupakan unsur penginderaan jauh adalah……………….
a) Atmosfer
b) Sensor dan wahana
c) Sumber tenaga
d) Interpretasi citra
e) Pengguna peta
10. Apabila jarak difoto udara antara titik A ke B 5 cm dan jarak di medan 5 km. Skala foto udaranya adalah……..
a) 1:500.000
b) 1:300.000
c) 1:200.000
d) 1:100.000
a) Situs
b) Wahana
c) Rona
d) Pola
e) Citra
2. Kamera yang dipasang pada pesawat udara disebut……………….
a) Sensor Fotografik
b) Sensor Elektronik
c) Citra Foto
d) Sensor Citra
e) Wahana
3. Alat yang digunakan untuk melihat foto udara secara tiga dimensi adalah………
a) Stetoskop
b) Stereoskop
c) Mikroskop
d) Loxdrome
e) Teropong
4. Dalam studi geografi citra foto udara dapat digunakan untuk hal – hal berikut, kecuali…………
a) Mengenali perkembangan luas delta
b) Memperkirakan waktu erupsi vulkan
c) Mengenali ciri-ciri wilayah pesisir
d) Memprediksi arah perkembangan wilayah kota
e) Menjelaskan hubungan ekologis antar wilayah
5. Berikut ini contoh yang sesuai dengan unsure interpretasinya…………
Unsur interpretasinya Contoh
A ukuran Gunung api berbentuk kerucut
B bentuk Batuan kapur tampak cerah
C bayangan Bak air yang dipasang tinggi
D pola Lapangan bola mudah diidentifikasi dengan adanya gawang
E asosiasi Lahan yang miring
6. Warna adalah….......
a) Wujud yang tampak dengan menggunakan spectrum yang sempit.
b) Kerangka suatu objek
c) Tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra
d) Keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lain.
e) Ciri yang menandai banyaknya objek bentukkan manusia atau alam.
7. Interpretasi citra foto udara berdasarkan ukuran menggunakan acuan sebagai berikut, kecuali…….
a) Lereng
b) Bentuk
c) Tinggi
d) Luas
e) Jarak
8. Objek yang terekam pada citra dapat dikenali berdasarkan ciri temporal yang terekam oleh sensor meliputi…………
a) Rona dan warna
b) Umur dan waktu
c) Bayangan dan pola
d) Tekstur dan situs
e) Umur dan waktu
9. Berikut ini yang bukan merupakan unsur penginderaan jauh adalah……………….
a) Atmosfer
b) Sensor dan wahana
c) Sumber tenaga
d) Interpretasi citra
e) Pengguna peta
10. Apabila jarak difoto udara antara titik A ke B 5 cm dan jarak di medan 5 km. Skala foto udaranya adalah……..
a) 1:500.000
b) 1:300.000
c) 1:200.000
d) 1:100.000
e) 1:400.000
Jawaban
1.A
2.C
3.B
4.B
5.E
6.C
7.B
8.B
9.E
10.D